Membuat Aplikasi Mobile dengan Qt - Iqbal.pdf

(4851 KB) Pobierz
1280455645.001.png
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT. sehingga saya dapat menyelesaikan ebook yang
berjudul Membuat Aplikasi Mobile dengan Qt dalam waktu yang relatif sangat singkat.
Ebook ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang teknologi mobile Qt yang
memungkinkan Anda membuat aplikasi mobile dengan mudah khususnya pada device Nokia.
Penulis adalah mahasiswa asal Serang-Banten yang saat ini sedang menempuh studi S1 di UNIKOM
Bandung jurusan Manajemen Informatika. Silakan kirimkan kritik, saran ataupun koreksi tentang
konten hingga tata bahasa dalam ebook ini ke email ciebal745@gmail.com. Semuanya jelas akan
saya terima dengan senang hati karena saya sendiri masih dalam tahap pembelajaran.
Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada Nokia Indonesia Community Enthusiast (NICE) ,
Bapak Firstman Marpaung (MVP Windows Phone) yang memperkenalkan teknologi Qt kepada
saya, Bapak Narenda Wicaksono (Developer Marketing Manager Nokia Indonesia) yang
mendorong saya untuk terus belajar sejak beliau masih menjabat sebagai Technical Advisor
Microsoft Indonesia, dan pembaca yang sudah merelakan bandwidth-nya untuk mendownload
ebook ini serta meluangkan waktu untuk membacanya.
Bandung, Februari 2011
Mohamad Iqbal
2
Pendahuluan
Indonesia merupakan sebuah pasar yang cukup unik. Telepon genggam bukan merupakan sekedar
perangkat untuk bertelekomunikasi, namun sudah menjadi sesuatu yang menjadi bagian dari gaya
hidup. Tak heran di Indonesia kita bisa melihat mayoritas pengguna telepon genggam tidak
memaksimalkan semua fitur yang ditawarkan oleh sebuah telepon genggam. Tak jarang beberapa orang
memilih telepon genggam tertentu sebagai parameter kelas sosial.
Dinamika jaringan sosial seperti facebook dan twitter yang berkembang pesat di Indonesia juga
memberikan kontribusi yang signifikan pada adopsi piranti telepon genggam, mengingat telepon
genggam adalah piranti utama bagi pengguna jaringan sosial untuk berinteraksi.
Kehadiran Ovi Store memberikan kesempatan kepada developer untuk menjual langsung aplikasinya
kepada pengguna Nokia yang tidak hanya ada di Indonesia, namun juga diseluruh dunia. Ovi Store saat
ini telah mencapai 4 juta unduh per hari diseluruh dunia dan telah memiliki kerjasama dengan lebih dari
100 operator diseluruh dunia menghadirkan operator billing.
Nokia juga telah bekerja sama dengan beberapa operator seperti Telkomsel, Indosat, XL dan 3
memberikan untuk data plan yang kompetitif bagi penggunanya. Nokia Unlimited Data Plan
memungkinkan pengguna memperoleh layanan internet tak terbatas langsung dari ponsel Nokia untuk
memudahkan akses pengguna terhadap aplikasi yang ditawarkan oleh developer melalui Ovi Store.
Potensi Bagi Developer
Bila integrated operator billing hadir di Indonesia, maka pengguna Nokia dimungkinkan untuk membeli
aplikasi melalui Ovi Store dengan mekanisme potong pulsa, tentu ini sangat relevan dengan market
Indonesia dimana penetrasi kartu kredit masih belum signifikan.
Terima kasih kepada siapapun yang telah membawa teknologi Ring Back Tone (RBT) pasar ke Indonesia
yang telah membuat pengguna layanan seluler di Indonesia terbiasa dengan skenario potong pulsa. RBT
3 tahun lalu merupakan sesuatu yang tidak populer, namun saat ini RBT adalah andalan para musisi lokal
yang sudah tidak peduli dengan penjualan CD / kaset bajakan, karena yang jelas RBT tidak bisa dibajak
3
dan pengguna diharuskan mendaftar dengan kemudian dipotong pulsanya. Integrated operator billing di
Ovi Store adalah komitmen jangka panjang Nokia dengan developer di Indonesia.
Relevansi QT
Perkembangan penggunaan Qt di Indonesia sangat pesat. Qt tidak hanya digunakan untuk
pengembangan aplikasi mobile untuk platform Symbian dan Meego, namun Qt juga digunakan untuk
pengembangan aplikasi desktop di platform Linux. Penggunaan Linux di Indonesia yang semakin tinggi
memicu pesatnya perkembangan penggunaan Qt sebagai kakas pemrograman utama diplatform
tersebut.
Qt akan tetap menjadi kakas pengembangan aplikasi yang penting bagi Nokia. Saat ini telah beredar
lebih dari 200 juta telepon genggam dengan sistem operasi Symbian dan Nokia memiliki target
penjualan 150 juta Symbian kedepannya. Mengingat semua platform Symbian memiliki akses ke Ovi
Store, tentu kesempatan bagi developer di area ini masih terbuka lebar.
Selain itu Qt adalah sebuah platform yang dibelahan dunia lain digunakan sebagai kakas untuk
berinovasi, tidak hanya untuk membuat aplikasi mobile, sebagai contoh Dreamworks merubah semua
kakasanimasiinternalnyakeQtdanmenggunakannyauntukmembuatfilmseperti“MegaMind”dan
“Howto TrainYourDragon”Qtkedepannyaakantetapmenjadikakasuntukberinovasibaikdidesktop,
web, maupun mobile.
Kesimpulan
Nokia masih akan terus membuat piranti berbasis sistem operasi Symbian dan melihat angka yang cukup
signifikan dari piranti Symbian yang hadir di pasar global, hal ini merupakan kesempatan yang
menjanjikan bagi developer. Melihat market Indonesia, Symbian masih sangat relevan dan investasi
belajar di Qt merupakan sesuatu yang penting.
Akan adanya integrated operator billing merupakan kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan
mengingat para developer dari luar saat ini sedang berlomba-lomba untuk menggarap pasar aplikasi
mobile di Indonesia. Saat aplikasi telah menjadi komoditas di ranah mobile, sudah selayaknya developer
lokal yang menjadi tuan rumah dan ini adalah saat yang terbaik untuk memulai.
Dikutip dari tulisan Narenda Wicaksono ( http://blog.narenda.com/index.php/archives/838 )
4
Daftar Isi
5
Zgłoś jeśli naruszono regulamin